Pages

Subscribe:

Kamis, 22 September 2011

Konsep Dasar Pemrograman

Algoritma Pemrograman Yang Baik
Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah :
1.Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah
2.Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat
3.Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan 
   arti ganda.
4.Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa 
   pemrograman.
5.Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.
6.Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
Berikut ini contoh program yang mempunyai algortima yang TIDAK BAIK karena 
mengandung kesalahan logika.


#include <stdio.h>
void main ()
{
  int i ;
  i = 0 ;
  while (bil <= 5)
     {
        printf (“Bina Sarana Informatika”\n);
        i = i + i
     }
   return 0;
}

Berikut ini contoh program yang mempunyai algortitma yang BAIK karena mempunyai logika
yang benar

#include <stdio.h>
void main ()
{
  int i;
  i = 0;
  while (i <= 5)
     {
        printf (“Bina Sarana Informatika”\n);
        i = i + 1
     }
   return 0;
}
Standar Suatu Program Yang Baik  
Standar Pemecahan Masalah
teknik untuk dapat membantu memecahkan masalah antara lain teknik Top Down dan
teknik Modular

Teknik Pemerograman TOP-DOWN
Dalam pemrograman top-down (atas ke bawah), yang pertama harus kita definisikan adalah 
modul utama, yaitu modul yang pertama kali dijalankan atau modul yang memanggil modul 
lainnya atau juga modul yang mengakhiri proses program tersebut.
Keuntungan:
-   Penelusuran program mudah
-   Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang Mudah dalam mencari kesalahan
    kesalahan
-  Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
-  Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu
-  Fungsi -fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama Mempermudah 
   dokumentasi.
-  Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau   fungsi  lain 
Teknik Pemerograman MODULAR
Adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil.
Keuntungan :
- Program lebih pendek
- Mudah dibaca dan dimengerti
- Mudah didokumentasi
- Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan
- Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”
Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana 
setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.
Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine. Sub-routine adalah 
sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.
Standar Penyusunan Program  
1. Kebenaran logika dan penulisan  
Program yang disusun harus memiliki logika dalam pemecahan masalah. Program yang 
dibuat harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran sehingga menghasilkan program 
2.  Waktu penulisan dan eksekusi program
Contoh Logika pengujian yang TIDAK BAIK karena pengujian yang berulang-ulang 
sehingga waktu eksekusi tidak efisien
if (kondisi1)
{
      pernyataan_1;
      ………….
}
if (kondisi2)
{
      pernyataan_2;
      ………….
}
if (kondisi1)
{
      pernyataan_2;
      ………….
} 

Contoh Logika pengujian yang baik karena pengujian yang berulang-ulang 
sehingga waktu lebih efisien :
if (kondisi1)
{
      pernyataan_1;
      ………….
else
if (kondisi2)
     pernyataan_2;
      ………….
else
if (kondisi3)
      pernyataan_3;
      ………….
}

3. Perawatan dan pengembangan program
Penyusunan program harus mempunyai sifat kesederhanaan  dan kejelasan dari program
yang nantinya akan dikembangkan dan membantu dalam perawatan.
4. Portabilitas
Bahasa pemrograman dan program yang disusun sebaiknya bisa dipakai pada berbagai tipe 
komputer   yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi   (windows,UNIX, Linux, 
Mac, Novell, dll) 
Standar Perawatan Program
1. Dokumentasi, berguna untuk melakukan penelusuran jika   terjadi kesalahan dan 
    memberikan informasi kepada orang lain.
2. Penulisan Instruksi
a. Berikan keterangan untuk awal statement atau instruksi yang tergabung dalam 
     sekelompok statement.
b. Awal dan akhir statement dari sekumpulan   statement ditulis pada kolom yang 
    sama
           c. Gunakan sebaris atau beberapa baris kosong sebagai pemisah.
 
           d. Hindari pernyataan untuk Percabangan
              (IF statement ) yang sangat rumit dan  Nested   Loop (Loop disalam Loop lain)     
               yang berlebihan.
          e. Gunakan “kurung buka dan tutup” dalam menulis suatu ekspresi Aritmatika 
              atau logika.
          f.  Gunakan “Spasi” dalam menulis statement atau   instruksi.  

Sifat Penulisan Program
a.  Program Oriented
     Penulisan program yang struktur programnya selalu   berubah, apabila kondisi data yang 
     diproses didalam   program tersebut, bertambah volume  datanya.Selain itu   penulisan 
     program ini bersifat   statis (tetap)   dan tidak   fleksibel   (Contoh: program animasi)
b. Data Oriented
    Penulisan program yang struktur programnnya   tidak    selalu berubah, walaupun volume 
    data yang diproses di dalam program tersebut, dalam   jumlah besar. Selain itu pula 
    penulisan program ini   bersifat dinamis dan mempunyai tingkat   fleksibilitas   yang 
    tinggi. (Contoh : Program aplikasi) 

Program Interaktif 
Yaitu penulisan program yang terstruktur, dimana programnya dapat dipergunakan oleh
pengguna secara mudah dan dapat dimengerti tentang proses yang sedang dilakukan oleh 
program tersebut serta dapat mengatur kebutuhan akan peranti masukan dan keluaran.

Oleh : Aifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar